Sabtu, 31 Desember 2022

Utang Menjadi Sumber Masalah dalam Keluarga


Tidak ada yang salah dengan berutang, asal berutang benar-benar terpaksa karena hal penting misalnya karena sakit atau kena musibah. Namun, berutang jangan fijadikan kebiasaan atau gaya hidup.

Bila belum mampu membeli barang secara kontan, tunda dulu. Pikir kembali, barang tersebut benar-benar dibutuhkan atau tidak? Mungkin bisa dicari pengganti bila barang yang belum terbeli. Pokoknya hindari menambah utang.

Sebab utang menjadi sumber masalah. Waktu serasa cepat berlalu. Kita harus beketja lebih keras atau ngaya agar bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari. Hidup kita tak lagi tenteram. Tidur tak lagi nyenyak. Stress, berselisih paham dengan pasangan, keluarga menjadi tak lagi kelihatan baik-baik saja. 

Dengan utang yang menumpuk seperti gunung lalu muncul alasan untuk minta keringanan berbuat baik pada orang tua, sesama, dan sosial.  Parahnya, tidak menyadari kalau musibah yang datang bertubi-tubi dikarenakan utang.

Saya dan suami terbiasa hidup minimalis. Sederhana bukan pelit sebab memilih hidup apa adanya agar tidak terbebani utang. Rumah tinggal yang sederhana, kendaraan roda 2 sebagian hadiah dari orang tua dan saudara, makan seadanya. Hidup tidak ngaya, berjalan dengan tenang cenderung monoton. 

Saya dan keluarga sangat menikmati ritme demikian. Ada yang membuat kami tenang karena bisa menyisihkan uang sebagai simpanan. Simpanan tidak terlalu banyak, secikupnya saja. Kalau banyak, pasti sudah untuk daftar haji anak-anak. Karena tidak banyak, masih disimpan di bank. Sewaktu-waktu bisa diambil.

Mengapa saya tidak berutang? Sebab saya ingin hidup dengan tenang, damai, dan bahagia bersama keluarga. 

00000

Jumat, 30 Desember 2022

Cara Mudah Memahami Buku Bacaan


Selama menjadi tentor, banyak pengalaman yang saya dapatkan. Murid yang lucu, rajin, ogah-ogahan, membuat saya banyak zikir dan lain-lain. Salah satu murid les yang sampai saat ini bertahan, sebut saja Rian. Rian saya beri bimbingan sejak kelas 5 SD sampai sekarang kelas 9.

Rian berasal dari keluarga berada. Sayang sampai sekarang Rian tidak suka membaca. Kalau ada soal, biasanya saya mencarikan jawaban. Maklum soal yang dimaksud tidak sesuai dengan pelajaran yang saya sampaikan. Karena saya cepat mencari jawaban, Rian terlalu tergantung pada saya dan tidak mau membaca buku. Selama ini juga tidak mau membaca buku untuk menyelesaikan soal.

Beberapa hari terakhir, saya paksa membaca buku lagi saya beri pertanyaan. Satu halaman dibaca, diminta untuk menyimpulkan kesulitan. Diminta menjawab soal tentang definisi juga tidak ingat apa yang telah dibaca. Akhirnya saya coba dengan mengambil satu paragraf lalu saya tanyakan intinya. Rian juga harus membaca satu paragraf 3 kali.

Kalau pas hitungan, belum mencoba sudah bilang nggak bisa. Jadi, seperti tidak ada usaha. Saya kurang tahu, apakah orang tua usahanya maksimal dalam "memaksa" Rian belajar saat tidak les. 

Setiap anak memiliki keunikan. Ada yang belajar sekali/sebentar daya ingatnya tinggi. Ada yang perlu beberapa kali membaca agar bisa memahami materi pelajaran. Namun, tetap saja untuk memahami materi pelajaran anak harus mau membaca  

Seandainya tidak mau membaca, bisa dengan lihat video dari youtube. Memang yang irit adalah membaca buku. 

Selain membaca buku, agar lebih paham maka harus banyak latihan menyelesaikan soal. Seandainya sudah mentok tidak paham, maka perlu mentor untuk menjelaskan materi pelajaran.

Jadi, anak sekolah memang harus mau membaca, banyak latihan, memperhatikan guru/mentor saat diterangkan. Tidak ada anak bodoh. Yang ada hanyalah anak kurang membaca buku.


00000

Kamis, 29 Desember 2022

Roti Sisir Jogja



Beberapa waktu yang lalu teman-teman merah putih berkunjung ke rumah saya. Mereka tinggal di Yogyakarta, Bantul, Sleman, dan Lampung. Alhamdulillah, rasanya senang bisa berkumpul dengan teman-teman seangkatan lulus tqhun 1984.

Ada yang menarik dan bikin ketagihan, yaitu oleh-oleh roti jadul. Roti bukan sembarang roti. Sebab Roti Sisir Jogja ini memang beda dengan roti sisir lainnya.

Kemarin waktu anak perempuan saya mau kembali ke Karanganyar, dia mampir ke outlet Roti Sisir Jogja. Tak lupa membawakan saya roti sisir yang rasanya mantap. 

Roti Sisir Jogja adalah roti model jadul yang lembut dangan wangi butter, menggunakan resep turun temurun dengan bahan berkualitas.

Roti Sisir Jogja sekarang ada 2 varian:

- Varian Manis isi 6 bh ada rasa (classic butter, chocolate, butter meses, cheese special, nanas dan tiramisu)

- Varian Daging isi 6 bh ada 3 rasa (smoked beef & cheese, ayam lemper dan beef special).

Kalau kamu ingin bernostalgia dengan roti enak yang ramah di kantong, yuk order sekarang.

ORDER 

Via DM @rotisisirjogja

WA : 0877-3936-2152

Shopee : rotisisirjogja

Tokopedia : delicia bakery

Call : 0274 373608

Outlet : jl KHA Dahlan 101 yogya

00000

Selasa, 27 Desember 2022

Bandana dari Rajutan




Penulis tidak mengenal masa pensiun. Penulis tetap bisa berkarya meskipun telah memasuki masa pensiun.  

Menulis bisa dilakukan di mana saja, kapan, dan siapa saja. Namun, bila mulai jenuh, Anda sebagai penulis perempuan bisa mengerjakan kegiatan yang lain dan menghasilkan rupiah. Salah satu kegiatan tersebut adalah merajut.

Bila tidak memiliki dasar merajut, kita bisa belajar dari video-video yang beredar di Youtube. Saya mulai belajar merajut juga hanya melihat video. Sebagai pemula saya hanya membuat barang yang sederhana, yakni ciput atau bandana 

Merajut adalah kegiatan yang menyenangkan, santai dan dapat menghasilkan cuan. Alat yang dibutuhkan hanya benang, hakpen, dan jarum. 


Setelah berhasil membuat bandana, saya ingin membuat topi rajutan. Semoga berhasil.


Minggu, 25 Desember 2022

Aku Miskin Tapi Tetap Percaya Diri

 



Suatu hari seorang teman lama bilang, "Jeng Ima, waktu SD kamu tuh ndaho. Pakai baju lengannya dilinthing. Rambut pendek. Beda banget dengan teman lainnya."
"Kamu nggak tahu ya? Itulah kami, saya dan saudara-saudara. Percaya diri, nggak minder, nyleneh, agar tidak dipandang remeh oleh orang lain. Sebab kami berasal dari keluarga miskin. Kami berusaha menjadi otang yang berbeda, harus pinter, harus mandiri, dan mampu mengatasi kesulitan."
"Nggak nyangka, kehebohanmu saat SD masih terbawa sampai sekarang."
"Meskipun miskin, kita kudu punya power."

Saya sering bercerita pada kedua anak saya. Bahwasanya mamanya berlatar belakang dari keluarga miskin tapi harus punya kelebihan. Kelebihan itulah yang kami jadikan power. 

Sebab itulah anak-anak paham mengapa saya dan saudara-saudara bisa bergaul dengan siapa saja. Alhamdulillah, setelah berkeluarga tidak mendapatkan kesulitan ekonomi. Semuanya baik-baik saja.

Seorang teman lama, berasal dari keluarga kaya. Usahanya berhasil. Punya warung makan yang sudah terkenal di Yogyakarta, tapi teman saya tidak percaya diri. Apalagi bertemu dengan orang banyak. Untuk memunculkan rasa percaya diri, dia setiap hari "minum".

Komentar saya ketika teman-teman lainnya memberi tahu.

"Ponijo kurang apa, coba? Kaya, usaha berhasil, karyawan banyak, harta melimpah. Seharusnya dia lebih percaya diri. Dia punya power. Aku yang miskin saja percaya diri, Ponijo kok nggak pede? Ngapain pakai mendem segala?"

Olala, ternyata kelebihan harta tak menjamin tumbuh percaya diri. Kuncinya bersyukur, banyak srawung, silaturahmi. Selain rezeki bertambah lancar, juga relasi makin kuat.

Kemarin saya sampai bilang pada Ponijo, saya miskin tapi tetap percaya diri, nggak minder.

00000

Selasa, 20 Desember 2022

Mengisi Liburan dengan Ikut Kelas Menulis



Libur telah tiba, libur telah tiba, hore.
Setelah mengikuti Penilaian Akhir Semester, siswa akan menerima laporan hasil belajar. Tiap akhir semester siswa diberi kesempatan untuk libur atau belajar di rumah bersama keluarga.

Bagi sebagian keluarga, liburan anak-anaknya telah dipersiapkan jauh-jauh hari. Mungkin berwisata, mengunjungi kerabat, mudik, atau melakukan kegiatan yang berkesan. Ada yang memasukkan anak-anaknya ke kelas memasak, keterampilan, menulis, olah raga, dan lain-lain.

Khusus untuk kegiatan menulis, orang tua bisa memasukkan atau mengikutkan anak-anaknya ke kelas menulis bagi anak-anak. Biasanya di kelas menulis orang tua bisa mendampingi putra-putrinya. 

Bagi anak-anak yang gemar menulis, kelas menulis sangat menyenangkan. Setiap anak biasanya memiliki target setelah kelas selesai. Targetnya adalah bisa menulis di media atau menulis buku dengan didampingi mentor.

00000

Senin, 19 Desember 2022

Pantangan Calon Pengantin Menyentuh Makanan


Setiap daerah biasanya terdapat adat kebiasaan dan budaya tertentu yang berkembang dan dipercaya oleh masyarakat. Bila mempercayai dan melanggar biasanya akan terjadi sesuatu yang tidak diinginkan. Percaya boleh, tak percaya juga tidak masalah.

Keluarga saya menganut Islam taat. Beriman dan bertakwa. Insya Allah rukun Iman yang 6 dan rukun Islam yang 5, kami laksanakan dengan penuh ketaatan. Adat istiadat, kebiasaan dan budaya yang tidak bertentangan dengan agama, tidak masalah untuk dilakukan. Namun, bila ada unsur syirik, pasti kami tinggalkan.

Berbeda dengan keluarga saya, keluarga kerabat jauh masih percaya dengan adat dan budaya secara ketat. Suatu saat anak lelakinya akan menikah. Kebetulan calon menantunya datang karena suatu keperluan. Di rumah kerabat ini sedang membuat makanan untuk hidangan di meja tamu. Calon menantu berniat membantu memasak, tapi dilarang.

"Nduk, kamu nggak usah bantu-bantu."
"Nggakpapa, Buk. Saya biasa bantu-bantu di rumah."
"Yang ini beda, Nduk. Jangan sentuh makanan yang akan dibuat di dapur."
"Kenapa, Buk?"
"Pertama, masakan tidak matang. Kedua, makanan jadi basi atau membusuk."

Calon menantu tidak memaksa. Dia langsung meninggalkan "pawon" alias dapur. 

Tidak membantu calon mertua bukan karena ikutan percaya tapi membiarkan orang lain dengan apa yang dipercayainya.

Beberapa waktu yang lalu, seorang teman mau menikah. Semua barang yang akan diberikan untuk calon istrinya sudah siap. 

Teman saya sudah diberi tahu jangan menyentuh pisang dan makanan lainnya. Karena tidak diawasi teman saya menyentuh pisang yang siap dibawa. Dan..... kulit pisang tersebut berubah warnanya menjadi gosong. Teman saya tidak bisa mengelak.

Teman saya baru menyadari, ternyata benar kejadian!

00000

Selasa, 13 Desember 2022

MieMu Bukan Sekadar Mie Biasa


MieMu rasanya enak, tidak eneg. Saya menilai mie instan ini memang beda rasanya dari merek lain, baik varian goreng maupun rebus. Menurut saya, masak dan makan MieMu serasa makan mie Jawa. Rasanya enak sebab terbuat dari singkong. 

Sabtu, 10 Desember 2022

Set Top Box Mulai Langka



Kegaduhan Ihwal Set Top Box


Solopos 

Jumat, 9 Desember 2022 

halaman 2


Membaca berita ini, saya jadi senyum-senyum sendiri. Dulu, sampai lima tahunan lebih di rumah tidak ada tv. Kami tenteram dan damai karena tidak menggantungkan tv sebagai hiburan dan sumber info/berita. 


Di rumah berlangganan koran Solopos, ada media sosial yang kami ikuti. Sumber info bisa dari mana saja. Hiburan juga keluar rumah motoran ke Tawangmangu, Ngargoyoso, berkunjung ke rumah kenalan, jajan receh-receh dan lain-lain.


Namun, sejak pandemi Maret 2020, hampir semua aktivitas dilakukan di rumah. Ramadhan dan Syawal nggak bisa mudik. Pada akhirnya beli tv biar kuota internetnya hemat.  


Setelah aktivitas kantor dan sekolah mulai normal, kembali si tv menganggur. Sebab saya jarang nonton tv, kecuali berita tentang Brigadir Joshua. Kalau suami berada di rumah, tv berada pada kekuasaannya. Mulai sepakbola, badminton, voli, tenis, dan olahraga lainnya yang dilihat. Sudah begitu kadang suami tertidur sementara tv masih nyala. Nanti kalau chanel diganti, tiba-tiba dia bangun. "Kok diganti?"


Sebab itulah, sebenarnya di rumah tak butuh-butuh amat  tv. Ketika kebanyakan orang panik karena tv analog diputus, saya masih baik-baik saja. Sebab, meski sudah digital pun tapi tv banyak nganggurnya. 


Banyak yang panik karena harga set top box melambung tinggi. Permintaan tinggi, jumlah barang sedikit. Itulah alasannya.

Namun, tak selamanya hukum pasar berlaku: jumlah barang sedikit, permintaan besar, harga melambung tinggi.

Lihat saja: BBM. Pasokan melimpah, jumlah pembeli relatif sama banyak, harga malah naik.

Olala...


Nggak nyambung tulisannya. Nggak ada kaitan antara STB dan BBM. Tapi begitulah, kepanikannya sama. 


Sabar dulu, nggak perlu "harus beli" STB. Jangan sampai gara gara tak lihat tv terus mati gaya. Yuk, mulai nabung dulu buat beli STB. Nggak usah panik. Biarin aja dulu. Tunggu hukum pasar pada titik: STB berlimpah, sepi pembeli, harga murah. 


#catatanimapenulis

Rabu, 07 Desember 2022

Jon Koplo Satpam Jadi-jadian



Tulisan pendek. Humor receh ini dimuat di koran Solopos pada hari Rabu, 7 Desember 2022. Cerita ini dialami penulis saat awal menikah dan ikut mertua. 

Tulisan ini telah disunting oleh redaksi. 

Jumat, 02 Desember 2022

Lenia Gepuk Abon Makan Enak Nggak Pakai Ribet


Saya pernah berada pada fase suka mencoba hal baru. Saya juga suka mencoba menjual barang yang saya suka. Salah satunya adalah abon.

Beberapa waktu yang lalu, untuk mengisi waktu dan membaca peluang, saya membuat abon dan menjualnya. Setelah melakukan try and learn, akhirnya bisa mendapatkan abon yang pas di lidah  Tentu saja saya membuat dalam skala kecil alias minimalis. 

Mencoba resep abon ayam, lalu menawarkan secara online. Bagi saya berjualan itu asyik. Pertama buat sampel lalu dibagikan. Selanjutnya mengemas abon. Ternyata benar, apa yang kita tawarkan pasti ada jodohnya. Saya nggak khawatir kalau nggak laku. Kalau nggak laku ya dimakan sendiri. 

Biar hasilnya kering, saya sampai membeli alat pemeras abon (peniris minyak). Kalau digeluti, hasilnya boleh juga. Sayangnya, saya lebih konsentrasi memberi les privat. Oleh karena saya tidak fokus pada pembuatan abon ayam, maka ketika rasa penasaran saya telah terobati, saya tidak lagi membuat abon. Waktu pembuatan abon lama, butuh kesabaran.  Itulah alasan saya tidak terus menerus membuat abon.

Saya memilih menekuni jadi tentor saja karena itu dunia saya. Kalau menulis, sudah pasti tetap lanjut sampai sekarang. Hehe.

Beberapa waktu yang lalu, saya dibelikan oleh-oleh suami. Waktu itu saya ada acara menulis di Solo. Setelah mengantar saya, suami mengunjungi stan yang ada di Colomadu dalam acara menyemarakkan Muktamar Muhammadiyah. Suami membeli keripik nangka, keripik pegagan, dan abon sapi. Abon sapi merek Lenia ini tidak asing bagi saya karena abon ini diproduksi oleh adik kelas SMA suami. 

Seperti pada umumnya, abon adalah lauk kering dipadukan dengan telur dadar untuk menemani nasi putih hangat. Abon sapi Lenia Gepuk Abon ini teksturnya lembut, rasanya pas di lidah (kalau ini personal saja ya penilaiannya, tiap orang punya selera). Bagi yang tidak suka terlalu manis, abon Lenia Gepuk Abon sangat cocok untuk lauk. 

Untuk sarapan, cukup praktis penyediaannya. Cukup taburkan abon sapi Lenia Gepuk Abon di atas nasi panas. Nanti makannya diambil dari pinggir dahulu, ya. Dijamin nambah lagi, nambah lagi. Bisa ditambah sambel kering kentang atau tempe dan telur. Sarapan tidak perlu ribet.

Bagi saudara-saudaraku yang mau ke tanah suci, Lenia Gepuk Abon juga bisa menjadi solusi. Kadang para jemaah haji atau umrah ada yang rindu makan makanan praktis yang Indonesia banget. Kabarnya lauk kering seperti abon sangat membantu saat berada di Mina. Selain itu bagi adik-adik yang kemah, tidak ada salahnya sedia abon Lenia Gepuk Abon.

Oya, Lenia Gepuk Abon memproduksi abon ayam dan abon sapi. Anda bisa tinggal pilih, suka yang mana?

Bagi yang penasaran dengan abon Lenia Gepuk Abon, bisa kunjungi instagram dan Halaman Facebook Lenia Gepuk Abon.

00000

Kamis, 01 Desember 2022

ORANG TUA MEMPERHATIKAN DAN MENDAMPINGI ANAK




F2 bilang bahwasanya jahitan celananya sobek. 


"Ini bukan sobek, namanya dhedhel. Pakai celana pendek yang lain. Nanti mami jahit."


Suatu saat celana merah seragamnya sobek karena kena benda tajam. Ketika F2 berada di kamar mandi, saya mulai menjahit dengan tangan. Ketika F2 mau mengenakan seragam sudah tinggal pakai.


Suatu saat saya melihat anak remaja (sudah mengenal dekat) yang memakai celana kekecilan, sobek sana sini. Saya menyampaikan pada remaja tersebut.


"Minta tolong, celananya ganti dahulu. Kalau kamu nggak bisa menemukan celana yang lain maka pakailah sarung. Nanti bilang ibuk, pakaian yang kekecilan baik celana maupun kaos disimpan dan tidak usah dipakai lagi. Kamu sudah besar, lo. Pakaian kekecilan kan dipakai juga nggak nyaman."


Hari yang lain saya mendapatkan anak kecil yang celananya bolong karena jahitannya rusak sehingga celana dalamnya kelihatan.


"Nanti bilang ibuk, celananya dijahit karena bolong."


Saya mulai merasa lucu melihat anak-anak dan bagaimana perhatian orang tuanya terhadap mereka. Ibu mereka mencuci pakaian sendiri, menyeterika sendiri. Kok celana anak bolong nggak segera bertindak?


Sesekali saya mengumpulkan pakaian yang sudah kering, menyisihkan bila ada yang rusak meski sedikit. Walaupun hanya pakaian harian di rumah, saya usahakan F2 bebas memakai tanpa ada rasa risih. Celana suami bagian kelim rusak, segera saya perbaiki. 


Selain soal pakaian, saya juga merasa sangat heran dengan orang tua yang tak memperhatikan anak soal belajar. Seolah cul, anak dibiarkan sendiri.  Sampai sekarang saya masih perlu mendampingi F2 belajar. Seminggu 2 kali F2 mengikuti les di luar rumah. Sampai di rumah F2 maunya bersantai-santai. Saya berusaha membacakannya materi pelajaran. Terhadap anak les pun demikian. Kalau anak lagi malas les, saya membacakannya. 


Salah siapa bila anak tidak ada motivasi belajar karena orang tuanya sibuk? Hasil belajar merosot karena anak tidak mempersiapkan diri saat mau PTS atau PAS. Orang tua baru menyadari saat menerima laporan hasil belajar.


Bapak dan ibu, berikanlah perhatian buat anak-anaknya yang masih sekolah (sampai kelas 9 SMP). Sesekali awasi mereka saat berada di meja belajar dan memegang hp. Kalau perlu bapak dan ibu ikut terlibat saat anak-anak kesulitan menjawab soal. 


Kelak anak-anak akan mengingat bagaimana orang tua memperlakukan dan memperhatikan mereka saat masih kecil. Tidak sedikit anak-anak yang tidak mendapatkan perhatian penuh dari orang tuanya karena salah satu dari orang tua sudah wafat. Anak-anak sering merasa iri terhadap teman-teman yang bapak ibunya sehat wal afiat bisa mendampingi mereka. Jangan sampai anak-anak merasa yatim piatu karena keberadaan orang tua hanya sebatas fisik.


Yuk, perhatikan anak-anak mulai sekarang.


#catatanimapenulis

Rabu, 30 November 2022

Allah Menjamin Rezeki Kita



Ketika tiba-tiba saya diberhentikan dari pekerjaan secara mendadak, saya paham betul. Rezeki yang saya peroleh dengan mengajar di salah satu sekolah swasta tersebut cukup sampai saat itu waktunya. Tidak bisa diundur-undur atau ditunda. Bahkan tidak juga bisa dimajukan kalau Allah berkehendak. Mengapa demikian? Sebab, orang nomor satu di sekolah tersebut sudah sejak lama "mengincar" saya. Sengaja membuat saya tidak nyaman, terzalimi, agar saya berhenti mengajar dan mengais rezeki di sana. Ternyata Allah belum berkehendak. Saat itu jatah rezeki saya memang perantaranya lewat sekolah tersebut.

Saya masih ingat, lebih dari 5 tahun yang silam, orang nomor satu di sekolah tersebut sempat sesumbar: kalau ibu tidak mengajar di sini, mau makan apa? 

Saya yakin 5 orang dalam ruangan itu semua mendengar. Namun, entahlah mereka ingat atau tidak. Sepertinya Allah memberikan kelebihan pada saya untuk mengingatnya. Saya pikir orang tersebut terlalu sombong, membusungkan dadanya. Seolah rezeki saya dijaminnya. Seolah tanpa dia, saya tak bisa makan.

Maka Allah menunjukkan kebesarannya. Allah menunjukkan pada saya banyak kejadian, yang bisa saya lihat, amati dan rasakan. Saya ambil contoh semut. Semut adalah hewan kecil yang rezekinya telah dijamin Allah. Mereka tidak takut kelaparan. 

Contoh lainnya burung. Burung berada di dalam sarangnya dalam keadaan lapar. Kemudian dia meninggalkan sarang dan yakin bila hari itu perutnya akan kenyang. Setelah seharian menjemput rezekinya, burung akan kembali ke sarangnya. Dia tidak serakah dengan membawa pulang makanan. 

Setelah tidak mengajar di sekolah, Allah menunjukkan pada saya jalan untuk menjemput rezeki. Tidak jauh berbeda dengan pekerjaan sebelumnya, yakni mengajar. Saya menjadi guru privat anak-anak SD, SMP, dan SMA. Saya tidak perlu serakah dan harus bersusah payah. Yang penting rezeki dari tiap rupiah bisa untuk makan, beli bensin, beli kuota, bersedekah, untuk saku ke tanah suci. Waktunya juga fleksibel. Tetap bekerja tapi tidak abai pada keluarga. Saya masih bisa mengunjungi orang tua. 

Allah Maha Kaya, memberi rezeki pada umatnya yang mau berusaha dan bersyukur. 

00000

Selasa, 29 November 2022

Menulis Cerita Misteri



Saya ingin menceritakan sesuatu yang lain dari yang lain. Setelah mempertimbangkan banyak hal akhirnya saya mantap mulai menulis cerita misteri. Meskipun misteri yang ada kaitannya dengan dunia yang sulit untuk dinalar,  tapi saya menulis yang ringan-ringan saja.

Langkah menulis cerita misteri tidak ada bedanya dengan menuliskan sesuatu pada umumnya. Tetap melakulan riset kecil-kecilan. Setelah itu baru menuangkan cerita dalam bentuk tulisan. 

Tulisan pertama adalah pengalaman keluarga suami yang masak jenang untuk hajatan tidak matang karena kurang sajen. Kok bisa? Ya bisa saja. Namanya juga lagi dikerjain oleh makhluk tak terlihat oleh mata tepanjang. 

Alhamdulillah, cerita pertama dimuat di koran Merapi. Setelah tayang di media, ternyata keluarga kami tidak sendirian mengalaminya. Ada beberapa keluarga yang mengalami kejadian yang sama karena alasan yang sama, yakni kurang sajen. 

Menulis cerita misteri sih seru juga. Saya jadi ketagihan untuk menulis cerita misteri lainnya. Nulis, kirim, lalu lupakan. 

00000

Menyelesaikan Tulisan Bagi Penulis Pemula



Banyak orang yang ingin bisa menjadi penulis seperti mereka yang telah memiliki karya besar atau tulisannya dimuat di media-media. Semua bisa menjadi penulis, asal mau menulis. Syaratnya hanya mau menulis dan menyelesaikannya. Jadi, kalau menulis harus sampai selesai.

Contohnya menulis status pendek. Dalam sehari unggah beberapa status, yang penting tiap status ada pesan yang disampaikan. Setelah cukup mampu, tambah dong. Jangan hanya status pendek. Tulis sesuatu dalam beberapa paragraf.

Kalau sudah percaya diri menulislah dengan sedikit kesalahan dalam sekali duduk. Anda kemudian bisa menyimpannya beberapa hari, 24 jam, atau beberapa jam sebelum diunggah. Selanjutnya buka kembali tulisannya lalu sunting dengan cepat. Utamakan menggunakan kata baku dan tidak banyak menggunakan kalimat alay.

Tahap berikutnya adalah mengunggah tulisan. Kita bukan siapa-siapa, jangan  banyak berharap tulisan dilike, komen, apalagi share. Sabar, kita masih berproses. Yang penting sebar atau sampaikan yang bermanfaat.

Ingat: bagi pemula, berkomitmenlah untuk menyelesaikan setiap tulisan. 

00000

Minggu, 27 November 2022

Menabung Setiap Hari Bagi Pekerja Harian


Setiap orang ingin memiliki uang dalam jumlah tertentu untuk berjaga-jaga bila sewaktu-waktu dibutuhkan. Namun, tidak semua orang memiliki kelebihan harta benda atau uang. Bila Anda termasuk orang yang tidak memiliki uang berlebih, Anda bisa mengumpulkan uang sedikit demi sedikit. Dalam jangka waktu yang lama, tentu uang yang terkumpul jumlahnya banyak.

Bagi Anda yang memiliki penghasilan tetap dan diterima setiap bulan maka langkah yang terbaik adalah menabung pada awal setelah menerima gaji. Jangan ditunda, dan jangan sampai uang yang telah dialokasikan untuk ditabung digunakan untuk suatu keperluan. 

Bagi Anda yang tak memiliki penghasilan tetap dan diterima setiap hari, tentu saja masih bisa menabung dengan menyisihkan sebagian kecil setiap hari. Besar uang yang ditabung disesuaian dengan yang diterima. Yang penting rutin menabung.

Dulu saya pernah menabung setiap hari. Tiap hari sepuluh ribu rupiah. Jadi selama satu tahun saya bisa mengumpulkan uang sebesar 3 juta lebih. Mengapa saya menabung setiap hari? Sebab saya mendapatkan honor les privat setiap hari. Ternyata asyik juga menabung setiap hari. Selain melatih disiplin, juga merasa berprestasi.

Bagi Anda yang memiliki penghasilan harian, silakan menabung setiap hari.

Rabu, 16 November 2022

Luas Maksimum Persegi Panjang Diketahui kelilingnya



Kemarin saya mendapatkan soal tentang luas tanah berbentuk persegi panjang yang diketahui kelilingnya. Namun, kali ini belum diketahui panjang dan lebar tanah tersebut. Soal matematika kelas 9 SMP ini sedikit berbeda dari soal untuk anak-anak SD. Mencari luas maksimum persegi panjang yang diketahui kelilingnya.


SOAL:

Bapak akan memagari tanah bentuk persegi panjang. Satu sisi tembok (tidak dipagari). Keliling tanah yang akan dipagari 200 m. Tentukan luas maksimum tanah yang akan dipagari!


Saya bisa menjawab tapi memahamkan kepada anak sedikit kesulitan karena si anak nggak bisa membayangkan meski saya sudah menggambar dengan manis.


Setelah corat-coret dan melihat youtube, akhirnya bisa terselesaikan. Cara penyelesaiannya pakai fungsi kuadrat semacam gambar di atas.


#eksaktalesprivat

Senin, 14 November 2022

Hindari Bermental Miskin



Saya tidak termasuk orang yang kepinginan membeli sesuatu. Benar-benar hidup minimalis. Alasannya karena memang tak begitu membutuhkan barang-barang yang akan dibeli, juga dalam rangka mengamankan rupiah. Sebab, sekarang baru merasakan bahwa mendapat penghasilan bukan dari berkantor itu sangat berarti.


Mungkin ada yang bilang, "sudahlah, nggak usah banyak alasan. Bilang saja miskin, nggak punya uang."


O o. Kemarin saya lihat video di fb, salah seorang pembawa acara, D (dulu pembaca berita di salah satu tv swasta). Dia bilang: orang yang bermental miskin adalah orang yang senang berbelanja, membelanjakan uangnya untuk memenuhi keinginannya. Dia ingin memborong banyak barang karena diskon, murah, padahal tak membutuhkan. Dia harus memiliki karena takut tak akan kebagian. 


Berbeda dengan orang yang bermental kaya. Orang yang bermental kaya merasa sudah cukup memiliki semuanya. Jadi, mereka tidak mau membelanjakan uang untuk sesuatu yang tak penting dan tidak dibutuhkan. Orang bermental kaya akan membelanjakan uangnya untuk diputar menjadi uang lagi. 


Cocok.


Jadi, saya tidak kaya tapi tidak bermental miskin. 🤣🤣🤣. Sikap saya ini sesuai dengan yang diomongkan mbak D. 



Sabtu, 12 November 2022

Fokus Pada Kelebihan Anak, Jangan Ungkit Kekurangannya


Beberapa orang yang bertemu saya kadang heran karena sesantai ini saya menghadapi anak. Ada yang heran karena saya memenuhi keinginan anak untuk beternak hewan yang biayanya nggak sedikit. Modal ratusan ribu hingga jutaan rupiah itu bukan sedikit. Saya dan suami tetap mengeluarkan uang untuk memenuhi keinginan anak. Namun, saya dan suami sudah memperhitungkan untung ruginya.

Kedua anak saya secara akademik tidak menonjol. Namun, saya tidak mempermasalahkan itu. Saya justru fokus pada kelebihannya. Saya melihat potensi anak-anak lalu memberi dukungan, baik secara finansial maupun dukungan moril. Hasilnya mereka percaya diri dengan kelebihannya. Yang penting saya juga berusaha agar pendidikannya tidak jauh tertinggal. 

Agar bisa mengejar ketinggalan, saya memasukkan F1 dan F2 di bimbingan belajar. Sebenarnya saya sendiri bisa mengajar mereka, tapi biarlah mereka berguru pada seorang guru di luar rumah agar ada rasa membutuhkan. Kalau ada tugas atau PR banyak dan tidak mungkin minta bantuan guru bimbingan, saya tetap turun tangan.

Jangan sampai anak-anak "bodoh yang teramat" dalam artian tidak ada usaha. Saya yakin, orang tua yang mengarahkan anak-anaknya agar lebih baik "nasib"nya tentu karena bentuk perhatian dan tresnanya orang tua pada anak. Saya tidak tega membiarkan anak-anak berjalan sendiri karena merasa dari sononya memang nggak pandai. Setidaknya perhatian orang tua dapat memberikan perubahan.

Seorang kenalan curhat, anak laki-lakinya kelas 12 SMA. Nggak pernah belajar. Bukunya masih halus mulus. Hobinya olah raga. Kalau dolan sampai larut malam. Suatu hari sang anak minta izin untuk les di bimbingan belajar.

"Nggak usah les. Paling setelah daftar kamu nggak masuk bimbingan malah kluyuran. Daripada keluar uang banyak tapi nggak ada hasilnya mending nggak usah les."

Si anak tidak memaksa atau merengek bahkan sekadar meyakinkan kalau dia sungguh-sungguh masuk les.

Saya bilang, "Mbok ya anak dikasih kepercayaan. Kalau ibunya saja nggak percaya, bagaimana dia akan berubah?"

"Halah, paling cuma alasan saja lesnya."

Saya tidak mau berdebat karena beda pemikiran. Menurut saya siapa tahu dengan ikut les si anak bertanggung jawab untuk belajar. Kalau tidak belajar di rumah, bisa belajar di bimbingan. Parahnya lagi kenalan saya tidak yakin dengan hobinya berolah raga.

"Biarkan saja hobinya, siapa tahu nanti mau kuliah di prodi Pendidikan Olah raga."

"Mosok jurusan IPA kuliah olah raga."

Saya tidak perlu menasihati panjang lebar. Kenapa kenalan saya nggak fokus saja pada kelebihan anaknya? Kenalan saya selalu bilang, "enak sampeyan, anaknya jadi juragan kambing."

Namun, kenalan saya lupa. Dia tidak melihat usaha saya agar anak-anak berhasil di bidangnya. Selain fokus pada kelebihan anak, saya juga berusaha untuk melembutkan hati anak, menajamkan perasaan, dan melatih kesabaran dengan mengajaknya melukis atau menggambar. Dengan melukis atau menggambar, ada sisi perasaannya tersentuh.

00000

Jumat, 11 November 2022

Pagoda Pastiles Green Menemani Saat KKN



Waktu masih kecil saya sering makan permen pagoda pastiles. Ukurannya sangat kecil, warnanya hitam, bentuknya balok, dan rasanya pedas. Awal makan permen Pagoda pastiles diberi nenek. Setelah cukup umur dan mampu membeli sendiri, saya membeli permen Pagoda pastiles yang dikemas dengan kaleng mungil. Waktu itu saya hanya pengenal rasa mint original.

Nah, saat KKN di Sleman, saya dan teman-teman juga selalu menyediakan permen Pagoda, tapi beda bentuk, ukuran, dan rasa. Kenapa memilih permen Pagoda? Yang jelas permen Pagoda sudah familier bagi kami.


Ada sedikit informasi tentang permen Pagoda pastiles. 


Permen Pagoda Pastilles mengandung beberapa zat aktif seperti Liquorice, mentol, minyak eucalypti dan capsicum sehingga memiliki berbagai manfaat seperti efek hangat pada tubuh, menyegarkan mulut, melegakan tenggorokan, pengencer dahak dan membantu melegakan hidung yang tersumbat karena flu.


VARIAN Pagoda Pastiles Permen Mini Legendaris Aneka Rasa Halal MUI.


Komposisi: sukrosa, dekstrin, succus, minyak peppermint, polietilen glikol 4000, karbon tumbuhan, minyak anis, pemanis buatan (aspartam 0,057 % : ADI 50 mg/kg BB, asesulfam-K 0,084% : ADI 15 mg/kg BB), pengawet natrium benzoat, gom arab.


Sampai sekarang pun masih sering saya konsumsi. Meskipun tidak KKN lagi, tapi saya masih selalu bersama-sama dengan salah satu teman KKN dan tinggal serumah. Permen yang diproduksi oleh PT Afiat Industri Farmasi ini sempat booming pada tahun 1990.


00000


Pagoda Pastiles Green  merupakan permen yang bermanfaat untuk menyegarkan mulut dan pernapasan serta dapat membantu meredakan rasa gatal dan tidak nyaman di tenggorokan.

(Sumber : Permen Pagoda Pastiles)

Senin, 07 November 2022

Cara Belajar Menulis Cerpen


Kali ini saya mau berbagi tulisan tentang belajar menulis cerpen dengan baik. Kalau niatnya belajar menulis cerpen, pertama kali yang harus dilakukan adalah segera menulis dan jangan pernah menunda. Ada atau tidak ada ide, segera menulis. Berapa kata atau berapa karakter? Nggak usah banyak nanya! Mau beberapa kata atau beberapa kalimat, itu tak jadi masalah. 

Kalau nggak ada ide, mana bisa menulis? Kalau belum ada ide maka membaca terlebih dahulu. Kita bisa membaca tulisan fiksi maupun nonfiksi. Dari situ kita akan mendapat ide. Boleh menulis cerita yang mirip-mirip tapi jangan plek sama. Mungkin tokoh, setting, tema, atau apalah diubah. Namanya juga sedang belajar. Nah, nulisnya pakai gaya bertutur kita sendiri ya. Biar pembaca tahu bagaimana karakter penulisnya atau ciri khusus gaya penulisnya. 

Setiap hari menulis. Jangan bosan. Kalau bosan menulis, berarti kita harus membaca. Dari membaca biasanya wawasan kita akan bertambah. 

Kalau sudah menulis, ya publikasikan. Ingat ya. Tujuan publikasi adalah agar orang lain bisa membaca tulisan kita. Jangan terlalu berharap like komen dari teman. Natural saja. Kadang kalau kita minta masukan orang lain, orang tersebut enggak enak hati mau mengkritik. Saya termasuk orang yang terbuka menerima ktiyik dan saran. Biasanya pembaca yang meninggalkan "pesan" hanya sekadar meramaikan saja. 

Baiklah, yuk uji kemampuan kita menulis cerpen. Buatlah tantangan untuk diri sendiri. Tantangannya adalah menulis 14 cerpen selama14 hari berturut-turut. Jadi sehari satu cerpen dan langsung pos. Tantangannya berat  ya? Dibuat slow saja. Kalau nanti sudah terbiasa, semua akan terasa ringan.

Kalau tak mampu menulis panjang, buat saja pentigraf (cerpen tiga paragraf) atau cermin cerita mini satu kalimat/paragraf (ceritanya tamat).

00000

Minggu, 06 November 2022

Teko Listrik Untuk Masak Air





Kali ini saya akan berbagi pengalaman menggunakan teko listrik untuk memasak air. Tulisan ini tidak berbau promosi. 

Pertama kali menggunakan teko listrik sekitar tahun 1998. Waktu itu saya ikut kakak di Blora. Kebetulan kakak saya memiliki teko plastik listrik, harganya cukup terjangkau pada masa itu. Setiap pagi dan sore teko listrik digunakan untuk memasak air. Air panas ini untuk membuat teh atau membuat susu bagi anak-anaknya. 

Pengalaman kedua menggunakan teko listrik ketika berada di hotel di Semarang. Waktu itu saya dan beberapa teman sesama guru Kimia mengikuti diklat setelah menyelesaikan uji kompetensi. Di hotel disediakan air mineral, teh celup, gula, kopi, dan kremer. Kami bisa membuat minuman kesukaan.

Tahun 2020, waktu kakak saya menikahkan anaknya, keluarga besar diminta untuk memberikan doa restu kepada mempelai. Oleh karena rumah kakak saya tidak cukup untuk menampung keluarga besar, maka kami menginap di hotel. Kembali saya membuat minuman panas dengan menggunakan teko listrik.

Ternyata memasak air dalam jumlah tidak terlalu banyak, cukup praktis dan cepat memakai teko listrik. Penggunaan daya teko listrik tidak terlalu besar. Namun, ada beberapa variasi besarnya daya pada teko listrik tergantung merek masing-masing. 

Selain untuk memasak air, teko listrik juga nisa digunakan untuk memasak mie instan, soto, atau sayur berkuah. Bapak saya memiliki pengalaman saat berada di Mekah tahun 2008. Bapak membawa teko listrik. Teko tersebut dipakai untuk membuat minuman dan mi instan. Tentu saja bukan untuk dikonsumsi sendiri. Bapak biasa berbagi makanan dan minuman.

Nah, kalau di rumah mau minum teh panas tapi tak ada persediaan air panas dan gas habis, teko listrik bisa jadi solusinya.

00000


Krayon Minyak Titi 55 Sahabat Anak


Dua anak saya mau menggoreskan pensilnya di atas kertas gambar. Faiq sejak usia 6 tahun saya ikutkan ke sanggar melukis untuk anak. Nah, kalau Faiz cukup belajar menggambar/melukis di sekolah dan di rumah. Mengapa dua anak saya tidak sama perlakuannya? Jangan berpikir atau menilai negatif dulu. Beda anak, beda kesukaan. Sebab itulah beda perlakuan.

Faiq sejak TK sudah suka menggambar dan mewarnai. Sementara, sampai kelas 5 SD Faiz belum minat menggambar sama sekali. Faiq mau diarahkan untuk masuk sanggar, sedangkan Faiz pegang pensil, buku gambar, dan krayon saja tidak mau. Sama-sama tidak dipaksa tapi tetap beda.

Meskipun ikut les di sanggar hanya beberapa bulan saja, Faiq sudah luwes menggambar sendiri. Saya memberi kebebasan pada Faiq untuk menyalurkan hobinya. Saya juga tidak terlalu perhitungan untuk membelikan peralatan menggambar. 

Peralatan gambar tersebut di antaranya berupa buku gambar ukuran A3, pensil 2B, E, spidol besar permanen, pylox, dan krayon Titi 55. Karena senang menggambar, sampai mengabiskan 2 set krayon Titi 55, masing-masing 1 set krayon Titi 36, 24, 12, dan beberapa set merek lain.

Faiq lebih suka memakai krayon Titi dibanding merek yang lain. Suatu saat ayah Faiq mengajak jalan-jalan. Faiq ditawari untuk mengambil krayon merek X. Faiq tidak mau. Maunyq Krayon Minyak Titi.

Sekarang Faiz, adiknya Faiq mulai suka menggambar. Faiz tidak mau dibedakan dari kakaknya. Sebab itulah dia minta krayon minyak Titi 55. Meskipun milik kakaknya masih bisa dipakai, tapi Faiz tetap minta yang baru. Hari Sabtu kemarin Faiq membeli Krayon Minyak Titi 55 untuk adiknya, Faiz.


Kenapa harus Krayon Minyak Titi? Ada beberapa kelebihan Krayon Minyak Titi, antara lain:

1. Smooth Rich Colours, lembut dan kaya warna.

2. Easy to Apply, mudah dipakai.

3. Water Resistant, tahan air

4. Non Toxic, tidak mengandung racun.

5. Harga terjangkau

Krayon Minyak Titi 55 harganya tujuh puluh dua ribu rupiah. 

Hasil karya Faiz sangat jauh berbeda dari kakaknya. Tak apalah. Yang penting Faiz hatinya juga tersentuh seni, lembut, dan marah-marahnya berkurang. Saya yakin, nanti ada masanya di mana Faiz mau mengekspresikan perasaan, suka duka, dan ceritanya lewat menggambar.

00000


Sabtu, 05 November 2022

Cara Cepat Merapikan Rumah



Cara cepat merapikan rumah adalah dengan cara segera melakukan aksi dan tidak menunda. Sebab dengan aksi maka satu pekerjaan telah dikerjakan dan beban akan berkurang. Pertanyaannya, sebaiknya dari mana memulai pekerjaan. Dari mana saja tidak masalah. Merapikan rumah tidak memerlukan teori njlimet.

Saya cenderung akan merapikan kamar terlebih dahulu. Lalu membereskan ruang tamu, ruang keluarga, dan terakhir dapur. Namun, kadang urutannya sesuai selera. 

Saya mengakui bukan orang yang sempurna. Kadang ruangan telah rapi dibuat berantakan oleh anggota lainnya. Saya tidak perlu marah dan tidak ngomel. Kalau mau merapikan ya tinggal melakukan. Kalau lagi malas kerja dua kali, ya saya biarkan. 

Lebih baik saya hemat energi. Yang penting rumah tidak seperti kapal pecah. Giliran ada saudara yang mau datang, tentu saja saya punya jurus cepat merapikan rumah. 

Yang penting ruang keluarga, dapur, dan kamar mandi siap digunakan. Ruang keluarga dibuat lega dengan cara lantai diberi karpet untuk lesehan dan tidak ada benda di atas karpet kecuali meja dengan kaki pendek.

Peralatan makan bersih semua. Pakaian kotor dimasukkan ke dalam mesin cuci. Kamar mandi hanya ada tempat air, gayung, dan peralatan mandi. Handuk dijemur.

Dengan seperti itu, hemat energi dan tetap rapi meski hanya sementara. 

00000

Minggu, 30 Oktober 2022

Belajar Promosi Barang Dagangan Anak Kelas 6 SD

Pulang sekolah Faiz bilang bahwasanya hari Jumat minggu yang akan datang diberi tugas mandiri untuk berjualan dagangan dan promosi. Dia ceritakan nanti yang akan disampaikan adalah nama makanan, bahan dasar, nama merek, harga dan cara berpromosi.

Faiz memang sudah biasa ikut berjualan saudaranya. Dia sendiri memiliki usaha jualan ikan chana dan kambing. Untuk menawarkan dagangan dia tak mengalami kesulitan. 

Saat tugas mandiri, Faiz memilih berjualan kerupuk/stik potato. Saya membantu menggoreng stik potato mentah. Faiz ikut memasukkan stik potato ke dalam plastik, diberi merek dan saus sambal saset. Satu bungkus stik potato dijual dua ribu rupiah. 

Faiz membawa delapan bungkus stik potato untuk dijual saat istirahat. Pada saat pembelajaran, ibu guru mengirim video anak-anak praktik promosi. Seperti yang saya duga, Faiz penuh percaya diri dan tidak malu mempromosikan dagangannya.

Sampai di rumah, Faiz bilang dagangannya ludes laku bahkan kurang. Alhamdulillah. Kalau 16 bungkus laku semua (8 bungkus masih ada di rumah) itu artinya keuntungan yang didapat 100% dari modal awal.

Berbeda dengan kelas 6B kelasnya Faiz, kelas 6A praktik mempromosikan dagangan secara berkelompok. Anak-anak ada yang memiliki tipe malu, semangat, atau pantang menyerah. Dengan praktik berdagang ini diharapkan anak-anak bisa menjadi wirausahawan. 

00000

Senin, 24 Oktober 2022

Penghasilan Tambahan dari Merajut

Dokumen : Lik Ilik

Setiap orang bisa berdagang. Setiap orang memiliki peluang untuk berjualan. Asal sudah tahu pasarnya, apa pun yang kita tawarkan pasti ada yang berminat. 

Salah satu barang yang bisa diperjualbelikan adalah hasil kerajinan tangan dari kegiatan merajut. Merajut di sini memerlukan benang rajut dan hakpen. 

Siapa saja bisa merajut. Ketika masih remaja Bulik saya sering membuat rajutan. Sekitar tahun 1977, adik saya dibuatkan topi bayi. Simbah kakung juga dibuatkan topi untuk mancing pada malam hari.

Beberapa hari yang lalu saya memberi masukan pada Bulik yang sedang menikmati masa pensiun untuk merajut. Rajutan yang dihasilkan bisa dijual, baik secara online maupun offline.

"Aku bisanya merajut yang sederhana dan males mikir untuk membuat yang sulit."
"Buat topi anak-anak saja, Bulik. Temanku juga membuat topi dalam jumlah terbatas. Ternyata banyak yang tertarik untuk membeli dan pesan."
"Ya, nanti kucoba."

Sore ini saya dikirimi foto topi rajut berwarna hijau toska. Topi rajut itu untuk cucunya berusia kurang dari setahun. 

Benar lo. Apa pun bisa kita jual dan menambah penghasilan. Yang penting jangan menyerah, tidak bosanan dan patah semangat. Yuk, perempuan. Bagi yang bida merajut, lakukan, hasilkan dan jual. 

00000

 

Jumat, 21 Oktober 2022

PENGHASILAN DARI LES PRIVAT


www.noerimakaltsum.com Setelah tidak mengajar di sekolah formal, saya masih diberi kesempatan untuk mengamalkan ilmu. Alhamdulillah, saya bisa mendampingi siswa-siswa belajar di rumah. Ya, saya tetap menjadi guru, yakni guru privat.


Idealisme ketika kuliah saya lepaskan. Saya tidak harus mengajar pelajaran kimia sesuai bidang saya. Saya bisa mendampingi siswa belajar matematika, IPA, dan tematik. 


Menjadi guru privat di bimbingan belajar milik sendiri waktu saya cukup fleksibel. Alhamdulillah, kalau menuruti siswa, waktu saya habis untuk mengajar privat. Namun, saya cukup mengambil 5 hari dan jumlah siswa saya batasi.


Ada siswa yang datang ke rumah saya, ada sebagian yang belajar di rumah sendiri sehingga saya harus mendatangi mereka. Sampai sekarang semua bisa berjalan dengan lancar.


Saya berbagi ilmu, tetap bisa mendampingi anak sendiri dan tidak mengabaikan kewajiban sebagai istri dan ibu. Saya bisa mendapatkan penghasilan meski tidak sebesar ketika saya mengajar di sekolah formal. Biaya bimbingan tidak mahal alias ringan. 


Saya bersyukur bisa mendapatkan rezeki yang barokah dari memberi  les privat. Dari tiap rupiah yang terkumpul  harapan saya bisa untuk uang saku ke tanah suci. 


Saya menjadi bos di kantor saya sendiri. Saya melakukan promosi, saya mengajar, dan saya menggaji diri sendiri. 


00000

Selasa, 11 Oktober 2022

Cara Cepat Menulis Bagi Pemula




www.noerimakaltsum.com Saya sering mendapatkan pertanyaan bagaimana cara memulai menulis bagi pemula yang sedang belajar. Jawaban saya adalah segera menulis. Diawali menulis status pendek, hanya terdiri beberapa kalimat. Pastikan tulisannya adalah tulisan terbaik dan bermanfaat.


Segera menulis dan jangan menunda. Luangkan waktu untuk menulis. Jangan menunggu waktu luang untuk dapat menulis. Sebab, tanpa meluangkan waktu, kita akan kehilangan banyak hal.


Kalau sudah memiliki niat untuk menulis, jaga konsistensinya. Jangan sampai semangat menulis bagaikan obor-obor kayu blarak. Artinya apinya segera menyala dan cepat membakar daun dan tangkainya tapi cepat padam karena cepat menjadi abu. 


Untuk menjaga semangat menulis maka carilah teman yang sefrekuensi, yang sama-sama mendukung kegiatan menulis. Selamat mencoba.


00000

Rabu, 14 September 2022

Ide Jualan Saat Market Day di Sekolah

 


Penilaian Tengah Semester telah usai. Selama 5 hari ke depan anak-anak saat jeda diminta untuk aktif mengisi kegiatan sesuai dengan jadwal yang telah disusun.

Hari Rabu, 14 September 2022 kegiatannya adalah market day. Kelas 6 sesuai ketentuan berjualan nasi. Beberapa hari sebelumnya grup wali murid begitu ramai membahas apa yang akan dijual anak-anak. 

Anak-anak kelas 6B sepakat berjualan nasi putih dan lauk ( nasi putih, sosis, nugget, nori dan sambal/saos). Modal diambilkan dari uang kas. Belum juga ditaruh di lapak, ternyata ada Bapak guru yang mulai membeli sebagai penglaris. Setelah ditata di meja, Bapak Kepala Sekolah juga nglarisi.

Kabarnya kelas 6A berjualan nasi goreng. Semoga laris manis dagangan anak-anak kelas 6. Anak-anak kelas bawah juga berjualan, tapi jualan jajanan. 

Semoga market day hari ini menjadi pengalaman berharga setelah 2 tahun pandemi. Semangat!

Salam hangat.

00000

Selasa, 13 September 2022

Penghasilan Tambahan dari Menulis

 


Ketika berkumpul dengan teman-teman yang sefrekuensi, saatnya mengumpulkan energi untuk bangkit dan menulis lagi. Dari ngobrol-ngobrol biasanya ide akan muncul. Saya tidak akan menyia-nyiakan kesempatan baik ini.

Sebagai orang rumahan yang tak lagi memiliki penghasilan tetap, bagi saya kegiatan menulis dan menghasilkan uang tentu saja menggiurkan. Berbagi pengalaman, menularkan sedikit ilmu yang diketahui tentu akan bermanfaat bagi orang yang baru tahu. 

Saya belajar dari pengalaman mbak Isna. Mbak Isna mengumpulkan recehan dari menulis di media cetak, media online, platform, menulis buku, membuat kerajinan, dan lain-lain. Untuk menulis di media online  Mbak Isna harus mencuri-curi waktu saat balitanya tidur manis. Sehari bisa menulis lebih dari 2 artikel. 

Honor menulis sangat menggiurkan. Namun, semangatnya nulis tidak boleh kendor. Sebab, no write no money. 

Sebenarnya banyak hal yang bisa kita tulis. Kita tinggal mencatat kata kunci ide yang bertebaran, klasifikasikan, eksekusi, lalu posting. Yang penting konsisten. Jangan lupa banyak membaca dan terbuka menerima kritik dan saran. Kalau masih pemula, saya menyarankan untuk ikut kelas berbayar. 

Salam hangat.

00000

Senin, 12 September 2022

Peluang Menulis Sinopsis Cerita FTV


Sejak pandemi dan mulai memiliki televisi, saya jadi senang nonton acara TV yang sifatnya ringan-ringan, tidak perlu mikir, dan dilihat sambil lalu. Salah satu acara yang sesekali saya tengok (sebab nonton TV sambil cuci baju  masak, menyapu, dan lain-lain) adalah FTV yang ditayangkan SCTV satu untuk semua.

Meskipun satu cerita diputar berulang-ulang, tapi saya tidak pernah protes. Biasa saja. FTV ceritanya benar-benar receh, lucu, kadang menjengkelkan. Saya jadi tahu siapa saja yang berperan sebagai protagonis dan antagonis.

Ternyata cerita FTV ini bisa ditulis oleh penulis biasa. Asal bisa menulis, ceritanya menarik, dan cerita "layak" untuk difilmkan, penulis bisa dapat cuan. Lumayan juga honor yang bisa diterima oleh penulis.

Penulis hanya menulis sinopsis 2-3 halaman A4 saja. Lumayan lo honornya. 500 ribu. Asik kan? Nah, agar bisa menulis sinopsis cerita dengan baik, jangan lupa ya untuk membaca contoh-contoh sinopsis. Jangan malas untuk membaca. Dengan banyak membaca, kita akan lebih kaya pengetahuan, wawasan, dan imajinasi semakin ke mana-mana larinya.

Kopdar IIDN SR dengan narasumber Mas Agus Yulianto ini benar-benar membuat semangat nulis kembali membara. Bagi saya, kesempatan baik ini perlu dicoba. Selama menulis tidak harus mengorbankan waktu bersama anak dan suami,  yuk gas pol. 

Salam hangat, selamat beraktivitas!

00000


Minggu, 11 September 2022

Honor Menulis di Media

 

Dokumen: IIDN Solo Raya



Hari Minggu, 11 September 2022 bertempat di Ayam Bakar KQ 5 Solo, saya dan teman-teman IIDN Solo Raya mengadakan pertemuan rutin. Kami biasa menyebut dengan istilah kopi darat alias kopdar. Kopdar kali ini adalah kopdar keempat setelah pandemi.

Syukut alhamdulillah, anggota IIDN Solo Raya yang hadir cukup banyak, 14 orang. Nah, narasumber yang berbagi ilmu adalah Mas Agus Yulianto dari keluarga FLP. Beliau berprofesi sebagai guru agama Islam di SMK Wikarya Karanganyar.

Materi yang disampaikan cukup menarik. Sebab masih seputar cuan, yakni honor menulis di media. Tidak hanya dari media cetak, honor menulis juga bisa diterima dari menulis di media online. Menarik banget. 

Menulis di media bisa dilakukan oleh siapa saja. Mahasiswa, pelajar, guru, akademisi, ibu rumah tangga, dan siapa saja bisa menulis dan bisa tembus media. Naskah yang ditetima tentu saja yang sesuai dengan kolom atau rubrik yang tersedia.

Setiap media memiliki karakter masing-masing. Sebab itulah sebagai penulis harus meluangkan waktu untuk membaca. Minimal membaca naskah yang telah dimuat di media tersebut, misal cerpen, gagasan, opini, dan lain-lain. Jadi, kita memiliki gambaran dan "karakter" media tersebut.

Kalau naskah yang dikirim lolos dan dimuat di media, maka jangan kaget kalau tiba-tiba cuan masuk ke dalam pundi-pundi. Kalau tulisan berhasil dimuat di media, ujung-ujungnya bakal ketagihan nulis lagi dan lagi. Tidak salah kalau orang mengatakan kecanduan menulis karena honor cair. 

Yuk, nulis! Yuk, isi pundi-pundi dengan menulis! Kalau belum berhasil, coba lagi. Jangan menyerah. Salam hangat!

00000


Senin, 29 Agustus 2022

Memuliakan Tamu



Pemilik rumah memiliki hak untuk menerima atau menolak tamu yang datang ke rumahnya. Untuk itu, sebelum bertamu ke rumah seseorang, sebaiknya memberitahukan terlebih dahulu pada tuan rumah. Siapa tahu tuan rumah sedang repot, bepergian, atau sedang istirahat.

Oleh sebab itu, bila tuan rumah tidak berkenan dengan kehadiran kita, maka tak perlu marah dan kecewa. Hargailah keputusannya. Mungkin bila kita berada pada posisi mereka, kita juga akan melakukan yang sama.

Tuan rumah bila mengizinkan kita bertamu, biasanya mereka bersiap-siap menyambut kedatangan kita dengan cara menyiapkan apa-apa yang akan disuguhkan dan menyiapkan kenyamanan di rumah. Karena akhlak baik dalam menerima tamu adalah memuliakannya.

Tuan rumah akan sedikit merapikan rumah bila awalnya berantakan, terutama bagi yang memiliki anak kecil. Rumah yang bagaikan kapal pecah, bisa dirapikan sedikit  Tuan rumah akan menyiapkan hidangan, minimal air putih sebagai pelega dahaga bagi tamunya. Kalau ada rezeki lebih sedikit bisa juga untuk menghidangkan camilan. 

Kalau ada yang bilang mau berkunjung ke rumah seseorang, lalu berpesan kepada tuan rumah untuk tidak repot-repot, ya biasanya tuan rumah tidak mungkin sedemikian polos tidak menyiapkan sesuatu sama sekali.

Untuk itu, jangan mendadak datang bertamu ke  rumah teman. Mungkin tuan rumah "tidak siap" untuk dikunjungi. Tuan rumah pasti akan melakukan apa pun untuk memuliakan tamu.

00000

Kamis, 25 Agustus 2022

Berbisnis dari Nol

 



Beberapa waktu yang lalu mendapat tambahan ilmu. Sebenarnya bukan ilmu "baru" tapi cukup bermanfaat. Ilmunya tentang berbisnis.


1. Bila memulai menjalankan bisnis, modalnya jangan dari utang. Modal sebisa mungkin dari apa yang telah kita miliki.


2. Dalam menjalankan bisnis yang akan dimulai, modal yang dimiliki dibagi menjadi 3. Sepertiga untuk mengawali bisnis pertama kali. Kalau berdagang ya untuk kulak dagangan. Kalau pertama ini belum berhasil maka ambil sepertiga yang kedua dari persiapan modal. Kalau yang kedua gagal lagi, ambil sepertiga sisanya. Namun, bila sepertiga pertama dan kedua berhasil maka sepertiga sisanya untuk tambahan modal. Saya cukup mengerti maksudnya.


3. Libatkan keluarga, anak, pasangan, saudara, dan famili bila bisnis berkembang atau kita sudah kewalahan untuk "maju" sendiri. Tenaga, pikiran, dan kemampuan tubuh kita sangat terbatas. (Sampai di sini saya paham, sebab keluarga saya juga pernah melakukannya).


4. Menggaji diri sendiri. Jangan mentang-mentang usaha sendiri lalu nggak gajian. 


5. Keuntungan digunakan untuk memenuhi kebutuhan, tambahan modal, sedekah, dan tabungan. Yang penting keuntungan jangan digelontorkan untuk tambahan modal semua, atau malah untuk konsumsi semua. 


6. Bila punya tempat sendiri untuk menjalankan bisnis, pergunakan semaksimal mungkin. Bila harus sewa tempat, perhitungkan  dengan cermat biaya sewanya. 


7. Jangan lupa me time. Ini perlu agar kita tidak stress  


Dua anak saya memulai bisnis dari nol. F1 mulai bisnis saat kelas 5 SD. F2 mulai bisnis kelas 4 SD (menjadi jutawan umur 10 tahun). Mungkin orang lain menganggap bisnisnya ecek ecek. Ndakpapa. Yang penting sudah tahu kalau cari duit itu kudu sabar. Anak-anak jadi paham bagaimana menghargai uang dan untuk apa uang tersebut 


#catatanimapenulis

Rabu, 24 Agustus 2022

JON KOPLO HARI INI: MBEK DALAM LEMARI


 

Pengalaman waktu masih kecil ini saya abadikan lewat tulisan. Tulisan dimuat di koran Solopos Jumat, 5 Agustus 2022.

Saya konsisten menulis cerita humor dan membagikan sedikit pengalaman menulis. Semoga bermanfaat dan menginspirasi.

Salam literasi.

JON KOPLO HARI INI: BEDA STASIUN

 


Alhamdulillah. Kamis 18 Agustus 2022, tulisan cerita humor dimuat di Solopos. Rasanya senang banget, sebab pada bulan Agustus ini ada 2 cerita humor yang telah dimuat.


Bagi teman-teman yang telah mengirim dan tulisannya dimuat di Ah Tenane Jon Koplo, mohon bersabar ya tentang pencairan honornya. Mohon maaf, saya juga hanya penulis biasa. Nggak tahu menahu tentang pencairan honor. Sebab selama ini saya tidak pernah ngintip rekening. 


Bukan berarti saya nggak butuh uang, ya. Hanya saja uang di rekening muter buat ini itu kemudian ada transferan lagi.


Salam hangat.

Minggu, 31 Juli 2022

Buku Antimalas Dan Suka Menunda


  
Gara-gara postingan seorang teman, saya jadi beli Buku Antimalas Dan Suka Menunda + Panduan Mengatasinya. Karya Choi Myung Gi ini berisi tulisan yang simpel, sederhana, dan bahasanya ringan tentang seputar kemalasan dan solusinya.

Kalau pekerjaan yang harus segera diselesaikan menumpuk, kadang membuat kita malas untuk mengerjakan. Namun, bila pekerjaan yang banyak sama sekali tidak kita kerjakan ya jelas tidak bisa selesai. Kalau demikian menjadi masalah untuk kita maupun orang lain.

Mencicil melakukan pekerjaan menjadi solusi. Tidak harus selesai dalam waktu singkat. Mulailah dari yang mudah, yang harus segera diselesaikan, dan dibuat skala prioritas. Jangan berkecil hati bila tidak bisa melakukan pekerjaan yang sedemikian menguras tenaga.

Jangan menunda waktu. Apa yang bisa kita lakukan, lakukan segera. Bila telah selesai maka kita boleh merayakan keberhasilan ini. Kita tidak bisa melakukan semuanya dengan sempurna, tapi kita bisa menyelesaikan dengan baik.

0000

Sabtu, 30 Juli 2022

Belajar Membaca Alqur'an Setelah Lanjut Usia



Sebagai seorang muslim punya kewajiban untuk membaca Alquran dan mengkaji isinya dengan membaca terjemahannya. Bagaimana bila belum bisa membaca Alqur'an? Tentu saja harus belajar membaca Alqur'an terlebih dahulu. 

Usia tak muda kadang menjadi alasan tidak mau belajar membaca Alqur'an. Namun, sekarang belajar mrmbaca Alqur'an bisa lebih mudah dan cepat. Syaratnya hanya satu agar kita bisa membaca Alqur'an, yakni niat yang kuat.

Kalau sudah ada niat, tidak perlu belajar membaca tiap hari ditarget berapa jam. Cukup tiap 15-30 menit per hari secara rutin dan tidak terputus. Insya Allah tidak perlu menunggu satu tahun untuk bisa membaca Alqur'an dengan lancar. 

Sebaiknya ada guru atau orang yang nisa membantu kita dalam belajar. Tujuannya adalah agar bacaan minim kesalahan. Kalau masih awal atau pemula dengan usia cukup tidak muda lagi, dengan menirukan bacaan yang telah dibaca tutor atau guru.

Sedikit demi sedikit kita akan berhasil menyelesaikan belajar membaca Alqur'an. Masih tidak mau belajar Alqur'an? Yuk, buka kitab suci kita. Minimal sehari membaca 1 ayat Alqur'an agar bisa khatam. Selamat mencoba.

Selasa, 26 Juli 2022

CEK HP SUAMI



Sebagian orang mengatakan bahwa meskipun sudah menjadi pasangan halal alias suami istri, bukan berarti semua harus terbuka. Bukan berarti milikmu adalah milikku dan milikku adalah milikmu. Sebagian ada yang menganut bahwa "ada sesuatu" yang tidak menjadi milik bersama, di antaranya ada smartphone. 

Smartphone adalah barang pribadi dan pasangan tidak bisa bebas membuka-buka yang bukan miliknya. Masing-masing rumah tangga memiliki aturan dan tata tertib sendiri-sendiri. Namun, bagi saya dan suami smartphone bukan termasuk ranah privasi. Toh, tidak ada yang dirahasiakan. Buka hp milik pasangan juga sekadarnya, apa perlunya. 

Biasanya saya membuka hp suami untuk mengetahui kegiatan "perbadmintonan atau pertenisan". 

Kalau ada sesuatu yang tidak sesuai, ya dibicarakan. Misal chat tak penting dengan teman. Daripada chat tentang sesuatu tak penting, lebih baik menggunakan waktu untuk hal yang lebih penting. Yang saya takutkan kalau nanti obrolan tak penting jadi kebablasan. 

Smartphone dan media sosial itu tidak jahat, asal kita bijak menggunakannya. Suami dan istri juga harus saling mengontrol. Jangan sampai semuanya dibiarkan. Biar begini atau begitu. Nanti kalau sudah telanjur dan efeknya tidak baik akan timbul masalah.

Masalah keluarga bisa berawal dari rahasia-rahasiaan, cuek dengan pasangan, tidak saling mengingatkan, curiga berlebihan, mudah tersinggung, komunikasi kurang, dan lain-lain.

Saya meletakkan hp di rumah tanpa ada rasa takut. Sebab tak ada rahasia yang berarti. Misalnya suami membuka hp saya, dia juga akan membatin chat istri cuma soal nulis dan nulis. Tak ada yang lain. Hahaha.

Ada seorang kenalan yang curhat bahwa di rumah suaminya tidak pernah lepas dari hp, bahkan saat ke kamar mandi juga dibawa. Suatu saat suami sedang di kamar mandi, hp lupa tidak diamankan. Nah, kenalan saya membuka hp suami yang tidak dipassword. Kenalan saya benar-benar syok. Karena ternyata ada nama istimewa di hp suami selain namanya. 

00000

Senin, 18 Juli 2022

Kamis, 30 Juni 2022

TEMBUS POJOK TERJADI SUNGGUH-SUNGGUH


www.noerimakaltsum.com tulisan pendek ini ada di pojok Terjadi Sungguh-sungguh Koran Merapi, Selasa 28 Juni 2022. 

Alhamdulillah, pada tanggal yang sama tulisan saya juga dimuat di Koran Solopos di Ah Tenane. Saya bersyukur karena usaha saya tidak sia-sia.

Bagi teman-teman yang ingin mengirim Terjadi Sungguh-Sungguh, nih alamat emailnya: koranmerapi@gmail.com